Thursday, July 14, 2011

Napak Tilas seorang Ibu " Single Parent"

Sebenarnya sejak lama saya ingin berbagi cerita tentangnya, seorang wanita yang mampu menjadi sebuah inspirasi bagi saya dan mungkin bnayak wanita yang lain dibelahan bumi ini..:D
hehehe, maav... karena saya nya bukan orang jurusan Bahasa, jadi bahasanya disini, gitu deh...ruwet..haha..
baiklah.. saya mulai yah...

saya mengenalnya beberapa bulan lalu, sekilas beliau kelihatan seperti wanita pada umumnya, tegar, ceria dan sangat bahagia, seperti nyaris tidak kelihatan duka yang berada dalam dirinya. sebut saja "I.N." namanya, seorang ibu yang sangat baik kepada anak2nya, meski selama lebih dari 2 tahun berjalan ini beliau hanya membesarkan ke 2 anaknya seorang diri, suaminya meninggal dalam sebuah sakit yang menyebabkan beliau mengalihkan tokonya kepada orang lain, bukan karena gagal tapi karena tidak ada yang mengelola sejak suaminya sakit, beliaupun harus pindah dari rumahnya dan membeli rumah baru yang tidak jauh dari lokasi kerjanya.

Beberapa bulan lalu beliau menjadi anggota dalam kantor tempat saya bekerja, kami semua menyambut dengan hati bahagia, karena beliau seorang yang cerdas dan sangat sabar, satu hal yang slalu saya ingat dalam percakapan dengannya, "kalau saya terlalu larut dalam kesedihan, siapa yang akan membahagiakan anak2 mbak" hal itulah yang membuat saya sangat bangga terhadapnya, sehingga saya pun berfikir seperti itu, bahwa " Kebahagiaan kitalah yang menentukan, tidak menunggu orang lain"

Meski di tengah cobaan yang beliau hadapi, beliau tetap begitu tegar dan semangat, pernah beliau bercerita, dulu pada saat usaha tokonya maju dan punya 2 rumah, banyak yang tidak suka sehingga beliau dianggap korupsi dan lain2, tapi beliau tidak marah dan tetap sabar, dan tetap ramah terhadap semua orang. Dengan sabar beliau membesarkan ke 2 anaknya yang kini masih duduk di bangku Sekolah Dasar, yang membuat saya salut, meski mereka tumbuh tanpa bapak mereka menjadi anak2 yang baik, mandiri dan ceria, seperti tidak ada kesedihan dihati mereka, meski mungkin sesekali mereka rindu figur seorang Bapak. Saya yakin ini karena kasih sayang Ibundanya lah yang membuat mereka seperti ini, sering saya merasa tersentak dan sedikit sedih melihat mereka berdua pulang sekolah saling merangkul, berjalan lewat depan rumah yang menjadi kantor saya sekarang, mereka sering main kesana kemari, tanpa pengawasan dari siapapun. Sering terlihat mereka main layang2, mancing dan sering keliling sawah dengan anak2 seusia mereka, meski begitu tanggung jawab yang diberiakn Ibundanya kepada mereka membuat mereka mengerti, bahwa pada waktu jam sebelum Ibundanya pulang mereka sudah dirumah dan sudah membersihkan diri dengan mandi, meski kini juga dirumahnya dibuka warnet kecil2an untuk main game anak2, merekapun mampu menjalankan tanggung jawab sebagai seorang pelajar, bahwa ketika jam sekolah dan belajar tidak terputus karena mereka bergantian menjaga warnet, hal itu tidak akan tejadi jika Ibunda bukan sosok yang baik dan penuh kasih. Sebuah potret kasih sayang seorang Single Parent kepada 2 buah hatinya..

Ibu "I.N" semoga engkau selalu tegar dan selalu menjadi Ibu yang kuat bagi ke 2 jagoan kecil yang menjadi warna bahagia dalam kehidupanmu.. Tuhan selalu bersamamu..
Amiin..

No comments:

PESEN'S