Sunday, September 2, 2007

NIKAH TANPA PACARAN ? EMANG BISA ?

NIKAH TANPA PACARAN ? EMANG BISA ?

Jawabnya, BISA DONG !

Dalam masyarakat ini berkembang dua model cara mendapatkan pasangan hidup.

Pertama, untuk mencari pasangan hisup, banyak anak muda melakukan penjajagan secara mendetail tentang calon pasangannya secara langsung. Dalam istilah kerennya disebut pacaran. Masa pacaran ini mempunyai tenggang waktu yang berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Ada yang kurang dari satu tahun, dua tahun dst, sebelum memutuskan untuk melanjutkan hubungan ke jenjang pernikahan. Tapi tidak sedikit juga yang mengalami kegagalan setelah pacaran cukup lama.

Kedua, adalah melakukan pernikahan tanpa melalui proses pacaran. Nah, kalau model yang kedua ini sedikit sekali penggemarnya. Kebanyakan kaum muda menganggap model ini kuno, nggak ngetrend, atau model jaman baheula. Model yang kedua ini biasanya dianut oleh orang-orang yang sadar bahwa pacaran itu bukanlah cara yang tepat untuk mencari pasangan.

Anas bin Malik berkata, "Mughirah bin Syu'bah berkeinginan untuk menikahi seorang perempuan. Lalu Rasulullah memberi nasehat kepadanya, "Pergilah dan lihatlah perempuan itu, karena dengan melihat itu akan memberikan jalan untuk lebih dapat membina kemesraan antara kalian berdua." Lalu ia pun melakukannya, kemudian menikahi perempuan itu, dan ia menceritakan tentang kerukunan dirinya dengan perempuan itu." (HR. Ibnu Majah).

Islam juga memberikan jalan yang menyelamatkan bagi mereka yang sudah ngebet ingin membangun mahligai rumah tangga. Jalan itu sering kita kenal dengan istilah "Ta'aruf". Apa ta'aruf itu ? Ta'aruf itu artinya "berkenalan" . Ia merupakan tangga pertama yang dilalui oleh dua insan (laki-laki dan perempuan) yang ingin menikah.

Dengan ta'aruf, proses pernikahan tetap terjaga kesucian dan keasliannya. Di sisi lain, masing-masing calon pasangan sudah tahu terlebih dahulu siapa kira-kira yang akan menjadi suami atau istrinya nanti. Jika dalam proses ta'aruf kedua calon sudah saling cocok, maka proses selanjutnya yaitu "khitbah" (meminang).

Maka sudah jelas sekali bahwa pernikahan tanpa pacaran itu BISA dan memang seharusnya begitu, karena dalam Islam tidak ada istilah pacaran. Jadi jangan khawatir. Justru tanpa pacaran, pernikahan akan menjadi lebih indah.

Sumber : Saat Cinta Harus Memilih
Penulis : Didik Hermawan
(sarikata/lesje)

No comments:

PESEN'S